Minggu, 27 Februari 2011

MIMPI

Mimpi. Sesuatu yang sangat mudah kita lakukan. Sesuatu yang sangat mudah diperoleh. Mimpi membuat kita memiliki visi, sehingga kita bisa merencanakan apa saja yang akan kita lakukan di masa yang akan datang. Tapi, pasti akan datang sebuah masa di mana kita kehilangan mimpi kita. Mungkin karena sebuah kegagalan yang kita lakukan membuat frustrasi. Atau mungkin juga karena kita tidak fokus, sehingga mudah untuk terbuyarkan konsentrasinya. Dan, itu semuanya mungkin membuat kita tidak bersemangat lagi menjalani hidup.

Kita hidup, wajar untuk bermimpi. Dan, bagi kita sebagai calon pemimpin masa depan, mimpi akan dapat membuat visi kita mau menjadi seperti apa di masa yang akan datang. Namun ingat, kita haruslah berhati-hati, jangan mentang-mentang hanya kita yang memiliki mimpi, lantas kita sendiri yang melakukan semua yang ada di dalam visi tersebut sendirian, tanpa melibatkan beberapa elemen dari keluarga, teman atau rekan. Mimpi memang muncul di dalam diri kita, masing-masing individu. Tapi, untuk merealisasikannya, kita tidak mungkin bekerja sendirian, tanpa adanya kelompok. Yang harus diingat adalah, bahwa mimpi tidak akan pernah terwujud hanya dalam satu malam.

Mimpi kita akan cenderung hidup bila kita memiliki harapan, kepercayaan, kegigihan dan kebisaan kita dalam melihat celah untuk bisa kita gunakan sebagai dasar untuk bertindak. Bila kita memiliki kepercayaan diri yang kurang, takut bersaing, takut konflik, maka hal tersebut akan membuat mimpi kita menjadi mati, dan tidak akan pernah terwujud.

Mimpi bisa terwujud, tergantung pada seberapa besar kepercayaan kita pada apapun yang kita miliki. Kepercayaan yang semakin besar mampu membuat keinginan kita semakin membesar, dan berlaku sebaliknya, semakin kecil kepercayaan kita, maka semakin kecil pula kemungkinan mimpi kita bisa terwujud. Kita pun menjadi pasif bila kita tidak memiliki kepercayaan. Dan akibat kepercayaan tersebut kita pun memiliki keinginan yang tinggi sehingga jalan untuk terwujudnya mimpi dan visi bisa semakin jelas.

إِذاَ صَدَقَ اْلعَزْمُ وَضَحَ اْلسَّبِيْلُ

Kepercayaan kita semakin kuat dengan dukungan dari keluarga, sahabat, dan rekan yang bisa kita percaya. Sehingga, percaya kepada diri kita sendiri, didorong dengan kepercayaan dari lingkungan sekitar, mampu membuat mimpi menjadi sebuah realita.

Mimpi yang kita miliki pun selayaknya memiliki nilai untuk diperjuangkan dan target yang harus dicapai. Sehingga, nilai tersebut bisa menopang kepercayaan kita, dan target yang harus dicapai membuat kita semakin termotivasi untuk menjadikan mimpi kita sebuah realita. Namun, yang harus kita waspadai adalah saat sudah ada di tengah jalan, sebaiknya kita harus tetap memiliki "kompas" agar tetap mengetahui arah ke mana kita pergi, karena banyak orang yang lupa tujuan saat sudah termotivasi dengan motivasi yang sangat tinggi.

Semoga kita dapat merealisasikan mimpi kita menjadi kenyataan, dengan tetap mempercayai diri kita, dan mempercayai lingkungan tempat kita berada... Tanpa kepercayaan, kegigihan kita tidak akan muncul, dan secara otomatis, jalan menuju realisasi mimpi menjadi gelap...

Allâhu a`lamu bi-s-shawâbi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar