Minggu, 11 Desember 2011

Teruntuk kau yang masih disini..

Teruntuk kau yang masih disini..
Mungkin aku bukanlah permaisuri seperti apa yang pernah kau ucapkan padaku.
Permaisuri yang mungkin selalu mendapatkan apa yang ia mau.
Permaisuri yang mungkin slalu bisa tersenyum dibalik ketidaksukaannya.
Teruntuk kau yang masih disini..
Dengarkanlah keluh kesahku di tengah sunyinya malam ini.
Dengarkanlah kegundahan hati ditengah keterbatasan diriku ini.
Dengarkan aku, pahami aku.
Teruntuk kau yang masih disini..
Terima kasih atas keyakinan yang kau berikan padaku diawal dulu.
Terima kasih atas waktu yang kau berikan padaku.
Terima kasih atas semua hal yang telah kau berikan padaku.
Teruntuk kau yang masih disini..
Maaf karena mungkin aku bukanlah permaisuri seperti apa yang pernah kau ucapkan padaku.
Maaf dengan semua keterbatasan yang aku miliki.
Keterbatasanku dalam mengerti dirimu.
Keterbatasanku untuk selalu berada disamping ucapanmu.
Keterbatasanku atas kesabaran yang ku miliki.
Keterbatasanku atas keegoanku.
Teruntuk kau yang masih disini..
Ketahuilah betapa aku merasa kehilangan keyakinan itu.
Keyakinan yang telah kau berikan padaku.
Tapi ketahuilah ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk aku jalani.
Ketahuilah betapa aku sangat menghargai semua ini.
Ketahuilah betapa aku sangat menghargai niat baik itu.
Dan ketahuilah aku menginginkan itu.
Teruntuk kau yang masih disini..
Semoga kau bisa mendengarkan aku.
Semoga kau bisa memahami semua keterbatasanku.
Semoga kau bisa menepis keegoanmu.
Dan semoga aku bisa menjadi permaisuri seperti apa yang pernah kau ucapkan padaku.
Aku dengan keterbatasanku.

Teruntuk kau yang masih disini.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar